Kelebihan dan Kekurangan Diri
Namaku adalah Achmad Saifuddin Lutfi. Nama panggilanku adalah lutfi. Aku tinggal di desa Lebo kecamatan Sidoarjo. Asal sekolahku adalah dari SMA Negeri 1 Wonoayu. Dan sekarang aku kuliah di Institut yang terbaik se-Indonesia bagian timur yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Dari sekian tahun aku sekolah, banyak sekalih kekuranganku daripada kelebihanku. Mezki kekuranganku itu sudah aku ketahui dan terjadi berulang-ulang, tetapi aku tidak dapat merubah atau memperbaikinya. Misalnya saja masalah kedisiplinanku, kepercaya dirian, ketegasan, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan. Masalah kedisiplinanku itu terjadi berulang-ulang dan masih terjadi sampai kuliah saat ini. Seringkali aku telat masuk kuliah, tapi beruntung dosennya sabar dan baik sehinnga aku masih diperbolehkan mengikuti pelajarannya. Kecuali jika ada dosen yang benar-benar killer, baru aku bisa datang lebih pagi. Selain itu, tugasku yang sering kali menumpuk. Ini karena aku sering menganggap enteng tugas-tugas sehingga tugasku menumpuk dan akhirnya aku kwalahan dalam mengerjakannya. Larut malam, mata ngantuk, dan tidak selesai. Itulah rasa tanggung jawabku yang sangat buruk. Kemudian rasa percaya diri, dari dulu sampai sekarang aku selalu gugup saat presentasi di hadapan umum, baik itu pada teman-temanku sendiri. Jangan presentasi, bertanya kepada guru saja masih pikir panjang diriku. Aku tidak tahu bagaimana cara mengatasinya masalah ini. Padahal aku sudah berusaha dengan doa atau bahkan mencobanya. Tetapi setiap ada momen ingin bertanya, mengemukakaan pendapat, dan presentasi, jantungku selalu berdetak dengan kencang, tangan gemetar, dan nafas tersendat-sendat. Kemudian jiwa kepemimpinan, jujur saja aku masih belum punya jiwa kepemimpinan. Mezki aku punya ilmu, pengalaman, dan wawasan tertentu, aku masih belum bisa memimpin. Bahkan jadi ketua kelompok saja aku masih belum sanggup menjadi pemimpin yang baik. Aku lebih suka menjadi anak buah yang tinggal menerima jadi keputusan atau tugas yang akan aku kerjakan. Aneh memang, tapi itu sudah menjadi kebiasaanku dari dulu dan ingin sekali aku merubahnya. Tapi aku yakin, di dunia ini tidak ada yang kekal kecuali hanya sang pencipta alam semesta. Yang terakhir yaitu tidak memiliki pendirian yang tetap. Ikut sana-ikut sini, itulah aku. Belum seratus persen keyakinanku terhadap kemampuanku sendiri. Mungkin itu sebab munculnya semua kekurangan yang aku miliki. Atau juga kurang rasa syukurnya kepada Allah SWT atas anugrah diciptakannya diriku seperti ini. Mengkufuri nikmat tuhan yang diberikan, melupakan kewajiban-kewajiban yang memang harus dilakukan, dan hanya berharap angan-angan yang berlebih tanpa ada usaha apapun. Dan kemudian mengenai tentang kelebihanku. Salah satunya adalah juara satu waktu sekolah dasar dulu. Heheheheh…….. memang sudah lama sekali sih, tapi setidaknya itu membuktikan bahwa aku dulu tergolong anak yang pintar. Kemudian waktu SMA aku pernah juara 1,2,3 tingkat kabupaten dalam lomba olahraga pencak silat. Itu adalah kelebihanku yang berupa prestasi yang dapat ku raih secara nyata. Tapi sayangnya itu masih belum bisa merubah dan memperbaiki semua kekuranganku.
